Hope

I am attracted to immigrant stories. Most are Asian romantic drama-comedies Harlequin-esque sorts of movies. I recently watched Hello, Love, Goodby on Netflix, a story about a young Filipino woman in…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Aksi Tanggap Sosial Banjir Bandang

Dok. Divsos, Potret rumah yang rusak parah

Halo readers!

Kali ini saya akan menceritakan catatan pengalaman saya bersama teman-teman FOKSI (Forum Osis Kabupaten Sukabumi) Regional 5 yang membantu korban banjir bandang dan melihat lokasi peristiwa banjir bandang tersebut secara langsung di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cicurug Sukabumi. Program ini dinamai Aksi Tanggap Sosial Banjir Bandang Cicurug Sukabumi yang diusung oleh Divisi Sosial FOKSI Regional 5.

Indonesia sering mengalami bencana alam setiap tahunnya mulai dari banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran hutan, tsunami, dan tanah longsor yang memakan korban jiwa dan mengakibatkan kerugian materi. Apa sih pengertian bencana itu?

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan faktor alam dan faktor non alam, maupun faktor manusia sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta dan benda, serta dampak psikologis.

Bencana alam yang sering menimpa Indonesia adalah bencana banjir, banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.

Faktor dari bencana banjir yaitu Indonesia dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, curah hujan dengan intensitas yang tinggi (umumnya melebihi 100 mm per hari) dan dalam waktu yang cukup lama kerap kali berkontribusi terhadap terjadinya banjir di Indonesia.

Kegiatan perambatan hutan dan penebangan liar yang marak telah menyebabkan kerusakan DAS (daerah aliran sungai) di hulu sungai yang memperbesar risiko terjadinya banjir dan longsor. Berkurangnya tutupan pohon merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir dan longsor, namun bukan merupakan faktor tunggal terjadinya bencana tersebut.

Salah satu bencana yang terjadi akhir-akhir ini ialah banjir bandang yang melanda Sukabumi yaitu bertepat di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cicurug Sukabumi. Banjir bandang melanda kampung tersebut pada hari Senin, tanggal 21 September 2020.

Luapnya sungai dan ditambah hujan deras yang mengguyur daerah tersebut mengakibatkan banjir bandang yang menutupi seluruh jalan dan rumah-rumah terendam hingga ada beberapa rumah yang rusak berat. Tak hanya rumah dan jalan, banjir bandang menyeret beberapa kendaraan serta merusak jembatan.

Air yang tercampur lumpur menggenangi jalan dan rumah, bahkan ada beberapa pohon tumbang. Warga pun mengungsi di rumah-rumah yang tak terkena banjir, banjir ini mengakibatkan korban jiwa. Bala bantuan segera datang dan posko-posko dibangun untuk menampung logistik yang akan diberikan kepada warga yang terkena banjir. Relawan maupun sukarelawan dari berbagai daerah dan juga organisasi atau komunitas ikut serta membantu.

Dok. Divsos, Potret barang-barang yang rusak

Melihat dan mendengar kabar peristiwa tersebut saya dan teman-teman FOKSI Regional 5 memutuskan untuk membantu dengan mengadakan penggalangan dana dan berangkat pada hari Jumat, 25 September. Sebelum melakukan penggalangan dana kita terlebih dahulu menyusun susunan acara untuk hari-H.

Penggalangan dana dilakukan tiga hari sebelum pemberangkatan ke lokasi peristiwa, kita tidak menggalang dana di jalan raya tetapi melalui brosur/pamflet yang disebar di sosial media. Sumbangan yang kita ambil adalah berupa pakaian, sembako, sendal, dan uang.

Tak hanya melalui sosial media, penggalangan dana juga dilakukan di beberapa kampung RT anggota FOKSI Regional 5. Setelah tiga hari melakukan penggalangan dana, sumbangan pun terkumpul sebanyak enam kantong keresek besar yang berisi pakaian layak pakai. Dana berupa uang pun juga terkumpul, uang yang terkumpul kita alokasikan untuk membeli sembako, sendal, dan pakaian dalam.

Sebelum berangkat menuju lokasi, kita sepakat untuk bertemu dan kumpul terlebih dahulu di Museum Palagan Bojongkokosan yang bertepat di daerah Parungkuda. Pakaian yang terkumpul disortir terlebih dahulu untuk memilih mana yang masih layak pakai dan tidak layak pakai agar pakaian tersebut bisa dipakai oleh warga yang terkena banjir.

Sembari menyortir pakaian, anggota FOKSI yang lain pergi belanja ke pasar untuk membeli sembako yang akan disumbangkan. Sebelum berangkat kita terlebih dahulu melakukan briefing (pengarahan) agar bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan lancar.

Dok. Divsos, Potret anggota
sedang menyortir pakaian
Dok. Divsos, Potret anggota
sedang briefing kegiatan

Pemberangkatan ke lokasi peristiwa setelah sholat jumat dan menggunakan angkutan umum yang kita sewa, perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar 1 jam lebih dikarenakan macet dan lokasi yang cukup jauh. Sesampainya disana kita menuju ke rumah ketua RT 01 di kampung tersebut, pemberian sumbangan melalui ketua RT yang akan langsung dibagikan kepada warga yang terkena banjir.

Sebelumnya, ketua pelaksana (ketuplak) sudah koordinasi dengan temannya yang merupakan warga yang terkena banjir, sehingga proses penyerahan sumbangan tidak sulit. Disana kita juga diperbolehkan untuk melihat beberapa lokasi peristiwa banjir tersebut, pada saat itu sedang dilakukan proses pembersihan air dan lumpur yang menutupi jalan dan rumah yang dilakukan oleh warga, relawan, sukarelawan, dan polisi.

Dok. Divsos, Potret penyerahan sumbangan

Kegiatan pun berjalan selama 1 jam dan sudah selesai pada pukul tiga lebih, kita berpamitan untuk pulang kepada Bapak dan Ibu RT serta juga beberapa warga lain di lokasi tersebut. Perjalanan pulang menggunakan angkutan umum yang sama saat berangkat menuju lokasi, saat ini di kampung tersebut kegiatan mulai kondusif kembali. Sekian catatan pengalaman saya bersama teman-teman FOKSI Regional 5 dalam kegiatan Aksi Tanggap Sosial Banjir Bnadang. Semoga bermanfaat untuk kalian, dan tetap jaga kesehatan ya.

[i] Definisi Bencana

[ii] 3 Faktor Utama Penyebab Banjir di Indonesia dan Bagaimana Mencegahnya

hhtps://wri-indonesia.org/id/blog/3-faktor-utama-penyebab-banjir-di-indonesia-dan-bagaimana-mencegahnya

Add a comment

Related posts:

I Love Meeting Country Artists

I attended an Alan Jackson concert in 2012, a milestone in my love for country music. That night sparked my journey with the genre. In recent years, I’ve had more fun with it by meeting the artist…

How To Write In The Age of Social Media

I started writing in late 2019 with one thing in mind is to improve my English test score in order to get admission for masters in London. Writing consistently since the past year there are few…

Laravel Online Class II

The basic features of the framework + “How does it work?” were explained in 15 sessions for 15+ people who used to join the class remotely via Zoom. Those sessions covered the topic such as Request…